Rumput kebar merupakan tumbuhan endemik Pulau Papua, uniknya lagi tumbuhan ini hanya dapat di jumpai di Distrik Kebar Manokwari Papua Barat. Tumbuhan dengan nama latin Biophytum petersianum Klotzsch merupakan tumbuhan sejenis rumput-rumputan tumbuh subur pada tanah berpasir dengan iklim basah dengan kelembaban berkisar 82.97%. Perjalanan ke Distrik Kebar dari kota Manokwari menempuh waktu 6 jam dengan melewati SP1 sampai SP11 melewati Distrik Mubrani, melewati kampung-kampung hingga tiba di Anjani yang merupakan Ibu Kota Distrik Kebar.
Masyarakat lokal memanfaatkan rumput kebar sebagai obat penawar racun akibat gigitan ular, obat sariawan untuk kumur-kumur, meningkatkan setamina dan obat malaria. Masyakarat lokal biasanya mengambil 5 tangkai rumput kebar segar dicuci kemudian direbus dengan 2 gelas sampai mendidih diminum semasa hangat.
Setelah dilakukan penelitian ternyata rumput kebar mengandung senyawa Alkaloid, Steroid, Saponin, Flavonoid, Triterpenoid, Glikosida dan vitamin E, A dan unsur mineral dan asam amino. Meminum air rebusan rumput kebar dapat menormalkan siklus haid contoh dari 14 hari menjadi 28-30 hari.
Kiat terapi mendapatkan momongan dengan merebus 15 batang rumput kebar dengan air 500 ml, setelah mendidih biarkan air dingin dipanci rebusan kemudian saring dan siap untuk di hidangkan. Air rebusan dibagi menjadi 3 gelas dan diminum sehari 3x pagi, siyang dan menjelang tidur.
Catatan : Gunakan panci yang terbuat dari stainless atau kuali yang terbuat dari tanah ddan jangan mengunakan berbahan alumunium.
Adapun khasiat dari rumput kebar adalah : Menyuburkan kandungan, Menebalkan dinding rahim, Memperkuat rahim, Menambah jumlah sel telur dan ukuranyam Obat keputihan dan Haid tidak lancar.